Analisa keyword merupakan salah satu aspek penting dari proses Search Engine Optimization (SEO), bahkan dapat dikatakan merupakan hal yang sangat mendasar dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan website Sobat dalam menembus halaman pertama Google.

Sebelumnya kita telah belajar survey keyword menggunakan Google Adwords Keyword Planner, maka disini kita akan melakukan analisa keyword secara lebih terperinci :

Sebagai contoh mari kita praktek dengan masuk pada google.co.id dan mengetik untuk keyword "cara buat website" maka akan memberikan hasil sebagai berikut :

Ini dia, pertanyaan klasik namun tetap saja masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Meskipun Wordpress merupakan salah satu aplikasi Content Management System (CMS) website yang sangat populer di kalangan pengguna internet, ternyata tetap saja banyak yang belum mengetahui bahwa Wordpress ada dua versi, yakni versi instan dan versi install.

Versi instan didapatkan dengan mendaftar di Wordpress.com, sedangkan versi install atau Wordpress self-hosted didapatkan dengan mengunduhnya dari Wordpress.org. Keduanya dapat digunakan gratis. Jika dilihat dari cara penggunaannya, keduanya tidak jauh berbeda. 

Cara menggunakan Wordpress self-hosted dengan Wordpress instan (Wordpress.com) kurang lebih sama, baik dari cara postingnya, cara membuat halaman statis / page, konfigurasi umum, upload file, tampilan layout, halaman admin, halaman muka, struktur CMS, bahasa pemrogaman juga sama.

Google Adwords Keyword Planner (sebelumnya dikenal sebagai Google Keyword Tool) adalah cara untuk mengetahui keyword terbaik untuk website Sobat. 

Dalam proses belajar SEO untuk membuat website Sobat meraih mencapai halaman pertama Google, maka menggunakan keyword dalam nama domain adalah strategi penting, namun Sobat terlebih dahulu perlu untuk melakukan survey terhadap keyword yang dibidik untuk website sehingga dapat mengetahui tingkat persaingan dan trafik dari keyword tersebut.

Ayo kita coba langsung menggunakan Google Adwords Keyword Planner :

Langkah 1 : Mendaftar Google Adwords

Sebelumnya Sobat terlebih dahulu harus mempunyai akun Google, kemudian silakan mendaftar secara gratis di Google Adwords, gambar disamping berikut adalah gambar untuk membantu Sobat dalam proses pendaftaran.Catatan : Jika Sobat tidak memasukkan email pada Gmail.com, maka secara otomatis akan diarahkan untuk membuat akun Google.

Di internet, setiap orang harus mengetikkan sebuah nama domain untuk dapat membuka dan membaca isi dari sebuah website.

Domain terdiri dari nama domain dan ekstension, contohnya NamaWeb.com, NamaWeb adalah nama domain dan .com adalah ekstensionnya. Ekstension bermacam-macam, dapat berupa TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .org atau ada juga yang berupa cTLD (country Top Level Domain) seperti .co.id, .co.cc dimana id mewakili domain negara Indonesia.

Untuk mendapatkan nama domain, maka Sobat perlu melakukan pendaftaran nama domain yang dilakukan pertahun, jadi setahun sekali Sobat harus membayar biaya registrasi domain tersebut bila Sobat ingin tetap memiliki dan menggunakannya.

Dan bila Sobat tidak melakukan perpanjangan registrasi untuk tahun berikutnya, maka setelah domain Sobat expired atau habis masa berlakunya, maka domain tersebut akan terbuka kembali untuk umum sehingga orang lain dapat mendaftarkan dan menggunakannya.

Pengertian Niche Market

Sebuah niche market yang baik adalah yang selalu fokus pada segmen pasar tertentu. Setiap pasar dapat dibagi menjadi segmen pasar yang lebih kecil dengan minat dan demografis tertentu. Sebagai contoh, pasar olahraga sangat besar dan Sobat dapat menemukan segmen pasar yang lebih kecil seperti sepakbola, baksket, badminton dan masih banyak lagi. 

Inipun masih dapat dibagi menjadi segmen pasar yang lebih kecil lagi seperti sepatu basket, baju basket dll. dan disinilah Sobat dapat menemukan potensi yang dapat diolah menjadi keuntungan.

Survey Niche Market

Meneliti niche market yang menguntungkan memerlukan analisa yang jeli. Mudah untuk mengasumsikan bahwa segmen pasar yang ditandai dengan tingginya permintaan adalah menguntungkan, namun itu tidak selalu terjadi.

Sebagai contoh misalnya segmen pasar kue. 

Sobat mungkin seorang yang ahli dalam membuat kue, tapi membuat sebuah blog tentang membuat kue mungkin bukan pilihan yang tepat terutama jika sebagian besar pengunjung website hanya tertarik mencari informasi resep kue yang mudah dan tidak tertarik untuk membeli apa-apa.

Jadi sangatlah penting sebelum Sobat memulai membuat website untuk melakukan survey terlebih dahulu sehingga mengetahui niche market yang menguntungkan.

Langkah Pertama : Mengenali Pengunjung Website

Wordpress merupakan platform Content Management System (CMS) yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan perubahan data pada website yang dimilikinya.

Sebelum melangkah lebih jauh, yuk kita lihat sejarah Wordpress. Mulai dirilis sekitar tahun 2003 dengan hanya menggunakan bit kode tunggal untuk meningkatkan tipografi penulisan yang kemudian dikembangkan menjadi alat blog hosting pribadi (self-hosted blogging) terbesar. Saat ini telah digunakan ratusan ribu pemakai dan dilihat oleh lebih dari 10 juta orang per harinya.

Sebagai proyek terbuka (open source), maka ada ratusan orang dari seluruh dunia yang bekerja didalamnya sehingga Wordpress bersifat bebas dan gratis bagi siapapun yang menggunakannya.

Setelah sebelumnya kita belajar Jurus Jitu Memilih Nama Domain, maka sekarang mari berkenalan dengan Hosting. Apa pengertian dari hosting ?

Hosting adalah tempat Sobat meletakkan file-file website Sobat di sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet. Jadi, saat seseorang mengetikkan nama website Sobat di browser misalnya "cara buat website", maka file-file website yang tersimpan di sebuah server hosting akan tampil sehingga website Sobat dapat di akses.

Contoh sederhananya adalah jika Sobat ingin membuka sebuah warung bakso maka Sobat memerlukan nama untuk warung bakso Sobat, misal warung bakso mas botak. Nah “ warung bakso ” inilah sebuah nama domain dan “ mas botak “ adalah sebuah ekstension.